Skip to main content

Akibat Fatal Penyakit Darah Tinggi


Gula darah tinggi tak cuma berdampak pada diabetes. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan beragam gangguan kesehatan lainnya.


Itu terjadi lantaran darah ada di seluruh bagian tubuh. Alhasil, peningkatan gula darah mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Berikut merupakan enam akibat dari gula darah tinggi.

Penurunan Kognitif

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia pada tahun 2018 mencatat adanya hubungan antara kadar gula darah dengan fungsi kognitif seseorang.

Studi itu menganalisis lebih dari 5 ribu orang selama 10 tahun. Hasilnya, orang dengan kadar gula darah tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif paling cepat.

Masalah Tulang dan Sendi

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada tulang dan sendi. Kondisi ini dikenal dengan istilah neuropati diabetes. Gula darah tinggi menimbulkan sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum, bahkan hingga mati rasa pada tangan dan kaki.

Selain itu, kadar gula darah tinggi juga dapat melekat pada permukaan sendi, menurunkan kolagen, dan mengurangi daya gerak sendi.

Penyakit Kardiovaskular

Dikutip dari US News, penelitian terbaru menunjukkan kadar gula dalam darah bisa menjadi penyebab seseorang mengalami penyakit kardiovaskular atau penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah.

Gula darah tinggi meningkatkan produksi radikal bebas yang menyebabkan kematian dini pada sel dan mengurangi ketersediaan nitrit oksida di pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan gangguan seperti serangan jantung.

Penyakit Ginjal

Gula darah yang tinggi bisa merusak fungsi ginjal sehingga menyebabkan penyakit ginjal. Pasalnya, ginjal bekerja lebih keras dalam menyeimbangkan cairan dan membuang racun dalam tubuh.

Gangguan Seksual

Kadar gula darah tinggi menyebabkan sirkulasi darah ke organ seksual berkurang. Akibatnya, organ seksual tak bisa bekerja secara maksimal, terutama saat sedang ereksi.

Berdasarkan Joslin Diabetes Center, lebih dari setengah cowok yang menderita diabetes selama 10 tahun juga terkena disfungsi ereksi. Mereka yang memiliki gula darah tidak terkendali mengalami gangguan seksual.

Depresi

Dikutip dari Healthline, orang dengan gula darah tinggi memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena depresi. Para ahli berpendapat, hal ini terjadi karena metabolisme tubuh saat gula darah tinggi memengaruhi fungsi otak.

Comments

Popular posts from this blog

Malu Di Ranjang, Sesat Digoyang

Rasa malu seksual adalah pembunuh diam-diam kehidupan seks. Dan itu adalah epidemi di seluruh dunia. Rasa malu seksual biasanya terjadi karena mantan kekasih yang manipulatif saat berhubungan hingga merusak harga diri Anda, penghinaan seksual dari mantan kekasih, atau alasann lainnya. Apa pun penyebab utama dari rasa malu seksual Anda, ketahuilah bahwa itu dapat diatasi. Rasa malu seksual (atau rasa malu dalam bentuk apa pun) bukanlah keadaan alami. Bukanlah sifat untuk merasa malu tentang siapa Anda sebagai manusia. Anda tidak terlahir malu pada diri Anda sendiri. Rasa malu seksual adalah perilaku yang dipelajari. Sebelum memasuki rasa malu seksual, terkadang cowok telah didoktrin beberapa hal tentang seksual. Seperti misalnya, wanita yang baik tidak suka seks, cowok hanya menginginkan satu hal, Anda tidak menarik secara seksual jika Anda gemuk/kurus/tua/berminyak, dan lain sebagainya. Akhirnya, dari pesan atau doktrin itu membuat seseorang (cowok) merasa meragukan dirin...

Cowok Tua, Hindari Konsumsi Ini

Menginjak usia 30 tahun, tubuh kita mulai kurang mampu mencerna makanan yang tidak sehat. Jadi, Anda agaknya perlu memperhatikan makanan tertentu. Menjaga pola makan akan menghindari risiko penyakit kanker, diabetes, dan jantung yang menjadi penyebab kematian utama saat ini. Oleh karena itu, begitu melewati usia 30 tahun, Anda wajib hentikan konsumsi sejumlah makanan berikut, seperti dilansir Food Eat Safe. Kedelai Kedelai seharusnya menyehatkan, tetapi kenyataannya tidak lebih baik dari daging. Pertama-tama, kedelai dimodifikasi secara genetika, dan Anda tidak tahu efek jangka panjangnya. Dalam jangka pendek, kedelai dapat meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan berpotensi mengganggu fungsi tiroid. Masalah lain berhubungan dengan phytoestrogen, yang meniru estrogen dalam tubuh. Setidaknya, konsumsi kedelai dalam batas wajar dan tidak berlebihan. Roti Putih Mungkin Anda sering mengonsumsi roti putih sejak dulu. Namun pada dasarnya, roti putih tidak mengandung nutri...