Menjaga pola makan akan menghindari risiko penyakit kanker, diabetes, dan jantung yang menjadi penyebab kematian utama saat ini. Oleh karena itu, begitu melewati usia 30 tahun, Anda wajib hentikan konsumsi sejumlah makanan berikut, seperti dilansir Food Eat Safe.
Kedelai
Kedelai seharusnya menyehatkan, tetapi kenyataannya tidak lebih baik dari daging. Pertama-tama, kedelai dimodifikasi secara genetika, dan Anda tidak tahu efek jangka panjangnya. Dalam jangka pendek, kedelai dapat meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan berpotensi mengganggu fungsi tiroid.Masalah lain berhubungan dengan phytoestrogen, yang meniru estrogen dalam tubuh. Setidaknya, konsumsi kedelai dalam batas wajar dan tidak berlebihan.
Roti Putih
Mungkin Anda sering mengonsumsi roti putih sejak dulu. Namun pada dasarnya, roti putih tidak mengandung nutrisi.Tepung putih nyaris tak memiliki vitamin dan mineral. Kandungan dalam roti putih lebih sedikit serat daripada gandum utuh. Padahal, di usia 30, Anda membutuhkan serat yang cukup.
Jus Buah
Belum lagi kebanyakan jus buah telah ditambahkan gula, jauh melampaui gula di dalam buah itu sendiri. Produsen juga sering membuat minuman jus dengan proses pasteurisasi, artinya setiap nutrisinya hilang.
Popcorn dan Mentega
Menjaga otak tetap aktif dan terus belajar hal-hal baru bisa dilakukan dengan menantang diri sendiri. Salah satu caranya mengasah otak lewat teka-teki. Namun, popcorn bisa memengaruhi otak karena penuh akan lemak trans yang berdampak negatif pada memori.Camilan ini bahkan dapat menghancurkan sel dan meningkatkan peradangan di otak. Pada akhirnya, produksi asam lemak omega-3 akan berkurang. Serta, salah satu bahan khusus dalam mentega, diacetyl, bisa menjadi karsinogen yang memicu penyakit.
Minuman dengan Sedotan
Ini salah satu yang barangkali jarang Anda pikirkan. Jika terbiasa minum menggunakan sedotan, Anda akan mulai memiliki garis dan kerutan di sekitar mulut.Menggunakan sedotan sepanjang waktu membuat Anda terlihat lebih tua. Belum lagi fakta bahwa plastik menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan.
Comments
Post a Comment